Sabtu, 26 November 2011

AIR JET SPINNING


Pengenalan
RIETER J-20 Air Jet Spinning
Air jet spinning dengan 2 nozzle mencapai karakter benang yang memuaskan, conothnya struktur dengan inti tanpa twist dan permukaan yang diberi twist atau serat yang seolah-olah membungkus, melalui false twist saat dipintal.  Namun, persentase batas false twist permukaan serat relatif rendah sekitar 5%. Air jet spinning 2 nozzle sudah diketahui sangat sukses dalam memproses serat buatan dan campuran cotton, dimana ketika memproses 100% cotton, sebagai contoh adanya serat-serat pendek, maka air jet spinning tidak bisa mencapai single strength yang cukup. (lihat Fig.33)

Jumat, 25 November 2011

Simposium : How Premium Textile Components help you stay ahead.


Registrasi dan ramah tamah
Pada tanggal 24 November 2011, di NOVOTEL Solo digelar sebuah simposium dengan tema “How Premium Textile Components help you stay ahead”, yang diadakan oleh AGANSA PRIMATAMA sebagai sales agen untuk merk premium dan trend setter untuk kebutuhan parts tekstil seperti Brӓcker, Novibra, Suessen, dan Graf.
Di simposium ini dihadiri oleh spinners dari Solo dan sekitarnya, dalam simposium ini spinners juga berkesempatan untuk bertukar pengalaman untuk mengembangkan dunia spinning.  Perwakilan – perwakilan dari manajemen juga turut hadir di dalam simposium ini, tidak sedikit pabrik yang mengirimkan perwakilannya lebih dari 1 orang. 
Mr. Tulus Basuki perwakilan dari PT. Dan Liris,Solo

Pembicara yang dihadirkan adalah Mr. R. Shandeep (Brӓcker, Novibra) dengan topik “MOVING TECHNOLOGY : Your partner to success”, pembicara kedua adalah Mr. Peter Stahlecke,MD dari Suessen Spindlefabrik dengan topik “Suessen EliTe Compact System : Making profit in difficult time”, dan pembicara ketiga adalah Mr. Erich Sondregger dan Mr. Andreas Covi dari Graf dengan topik yang disampaikan “Does your quality management drive your profitability?”


Senin, 14 November 2011

Spinning Triangle


The formation of the spinning triangle
 Fig. 83 – Short (a) and long (b) spinning triangle, (c) side view

The turns of twist in a yarn are generated at the traveler and move contrary to the direction of yarn movement toward the drafting system. Twist should run back as far as possible toward the nip line of the rollers, but it never reaches as far as the nip because, after leaving the rollers, the fibers first have to be diverted inwards and wrapped around each other. The twist moves up until angle κ (which is the angle of the fiber arrangement in the yarn) is equal to angle η of the spinning triangle (Fig. 84). There is therefore always a triangular bundle of fibers without twist, the socalled spinning triangle, at the exit from the rollers. By far the most end breaks originate at this weak point, because the yarn tension in the balloon can be transmitted almost without obstruction as far as the drafting system, whereas twist in the spinning triangle is zero.

Selasa, 08 November 2011

BATIK, MAHAKARYA, DAN CINTA KITA

Pernahkah terlintas dalam pikiran bahwa di balik kain dan busana batik yang kita pakai, ada suatu mata rantai kehidupan yang penuh kesetiaan dan dedikasi dari para pembuatnya? Dalam menyelesaikan satu kain batik tulis, diperlukan proses berbulan-bulan, bahkan ada yang sampai dua tahun. Setiap titik yang ditorehkan, dan setiap warna yang ditambahkan semuanya diresapi dengan penuh kehati-hatian, energi yang menempel pada kain-kain ini pun memiliki rasa.
 Terinspirasi dari kecintaan Nia Dinata terhadap batik, serta visinya yang takkan pernah membiarkan kecintaan masyarakat Indonesia pada batik memudar, Nia dan Kalyana Shira Foundation yang konsisten dengan komitmennya dalam memproduksi film dokumenter, sepakat untuk membuat film dokumenter tentang Batik yang diberi judul “Batik, Our Love Story”. Bagi yang mengaku pecinta Batik, rasa cinta dan bangga menggunakannya saja tidaklah cukup. Pernahkah mendalami sejarahnya, proses pembuatannya, serta kekayaan filosofi motif-motifnya? Dengan membuat film dokumenter, Nia Dinata sekaligus memperdalam pengetahuan. Film yang diproduseri Vivian Idris bersama tim riset Ucu Agustin, mereka melakukan pengambilan gambar di Cirebon, Pekalongan, Yogyakarta, Solo, Lasem dan Madura.
 

Minggu, 06 November 2011

Compact Spinning


Kondisi Dasar
Fig.72
Meskipun kesempurnaan tinggi di ring spinning, proses ring spinning itu sendiri belum mencapai proses yang ideal. Gambar skema (Fig.72) menunjukan formasi pembentukan benang, sebelah kiri menunjukan masalahnya.  Sistem drafting dari ring spinning konvensional secara tidak sengaja menghantarkan serat melebihi dari lebar W yang lebih besar daripad lebar WS yang berdampingan dengan spinning triangle (akan dijelaskan di artikel berikutnya mengenai spinning triangle).  Hal ini berarti pinggiran dari serat hilang atau terjalin dengan konfigurasi yang tidak benar terhadap inti benang yang telah diberi twist.  Dengan kata lain, benang ring yang ada saat ini mempunyai struktur yang tidak mendekati ideal seperti yang diduga selama ini.


Selasa, 01 November 2011

Grades and staple length of cottons from various growth.



United States
USA Cotton
White
Light Spotted
Spotted
Tinged
Yellow Stained
Good Midling
11*
12
13


Strict Middling
21*
22
23*
24
25
Middling
31*
32
33*
34
35
Strict Low Middling
41*
42
43*
44

Low Middling
51*
52
53*
54

Strict Good Ordinary
61*
62
63*


Good Ordinary
71*




Below Grade
81
82
83
84
85
Remarks : *) = physical standards, all other on description