PT. Embee Plumbon Textile |
Pada tanggal 1
Desember 2011, RIETER melalui PT. Cosa Indonesia sebagai
agennya mengadakan open day di PT. Embee Plumbon Textile, Cirebon.
Acara ini berlangsung mulai pukul 10.00 ~
15.00, dengan menunjukan mesin Air Jet Spinning RIETER J-10.
Embee
masuk di dunia tekstil dunia pada tahun 1972 dan saat ini
merupakan perusahaan vertikal dengan fasilitas ada di 7 negara,
meproduksi
benang, kain dan garment. Dengan jumlah
karyawan lebih dari 15000 orang membantu Embee menjadi leader di
industri
tekstil. Pabrik Embee terletak di
Indonesia, Philipina, India, Mesir dan UAE.
PT.
Embee di Cirebon ini mempunyai kapasitas produksi 80 ton benang
polyester/cotton, CVC, Rayon 100%, Polyester 100%, dan Cotton Combed.
Yang juga
memproduksi 1 juta meter per bulan kain
griege dari T/C dan CVC.
One of Visitor with RIETER J10 |
Yarn Clearer with USTER |
Mesin
RIETER J-10 sendiri diluncurkan pertama kali pada tahun 2008, dimana
setiap spindle bergerak secara
individual dan dibantu oleh 4 robot (2 dimasing-masing sisinya). Di
PT. Embee, J10 digunakan untuk memproses
benang rayon dengan Count Ne 30s, bahan baku Rayon itu sendiri dipasok
oleh PT.
South Pasific Viscose yang ikut berperan dalam open day ini. Dengan 4
mesin
yang ada (1 mesin = 120 spindles) saat kunjungan hanya terlihat 2 orang
operator yang melayani mesin tersebut dan mesin ini dilengkapi dengan
yarn
clearer menggunakan USTER Quantum 2.
Dengan begitu maka mesin ini bisa dikatakan sangat effisien,
terlepas
dari energi listrik dan kebutuhan kompressor yang digunakan. RIETER
juga menunjukan bagaimana prinsip
kerja dari mesin ini bersama animasinya (lihat post AIR JET SPINNING :”
http://textile99.blogspot.com/2011/11/air-jet-spinning.html
“) kepada pengunjung. Untuk aplikasinya
mesin ini unggul dengan bahan baku Rayon, dengan penggunaan sebagai
benang
knitting hasil optimum akan didapatkan. Mesin ini dapat memproses juga
bahan
baku cotton tetapi harus melalui proses combing terlebih dahulu untuk
hasil
yang optimal.
User Interface |
Apabila
dibandingkan dengan Ring Spinning, maka mesin ini mempunyai
kekuatan tarik benang dibawah Ring Spinning tetapi diatas Rotor Spinning
dengan
menggunakan material PES/Cott 67%/33%.
Representative from PT. Dan Liris with Mr. Tony from Cosa |
Operator of J10 |
Dan saat
ini RIETER telah meluncurkan seri terbarunya yaitu J20, dengan
120 high production spindle yang bisa memproduksi jebis benang yang
berbeda
pada tiap sisinya, jadi 2 benang dengan spesifikasi berbeda bisa
dipintal
secara bersamaan pada 1 mesin. Mesin Air
Jet J20 membidik potensi antara lain :
-
Ekonomis
·
Karena
adanya peningkatan kualitas benang, delivery speed sampai dengan 450
m/menit
bisa dicapai oleh spindle yang digerakan secara individual.
·
Jumlah
spindle sebanyak 120 dalam 1 mesin adalah unik, sehingga konsep seperti
ini
akan membutukan ruang yang minimal
·
Sistem
traversing yang unik untuk sliver feeding dan benang di dalam sistem
drafting
mengurangi keausan top roller dan apron, yang akan juga berimbas ke
biaya
perawatan.
-
Kualitas
·
J20
memungkinkan benang dengan kekuatan yang lebih tinggi dan imperfection
yang
lebih sedikit.
·
Kualitas
benang yang baik didapatkan dengan jumlah sambungan dalam cheese yang
sedikit
karena adanya penurunan jumlah putus benang
·
Penyambungan
di J20 secara penuh dikontrol oleh perangkat elektronik. Sistem
ini akan memastikan optimal panjang
sambungan dan massa-nya yang akan mengurangi cacat karena sambungan.
-
Flexibilitas
·
J20
dilengkapi dengan pilihan yang secara individu dapat memproduksi 2 jenis
benang
yang berbeda dalam satu mesin secara bersamaan.
·
Setip unit
digerakan secara individu, ini memungkinkan maintenance yg effisien,
pergantian
proses/lot yang cepat, dan starting mesin yang ekonomis.
·
Komponen
teknologi seperti spinning nozzle dan housing dapat diganti dengan cepat
tanpa
penggunaan alat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus